Berbagi Ilmu Seputaran Ilmu Komputer Di Era Digital, Untuk Menambah Pengetahuan Tentang Komputer

Recent

Friday 6 October 2017

Teknologi Terbaru NASA Untuk Persiapan Berangkat Ke Planet Mars

   Seperti yang kita ketahui, Planet Mars merupakan planet yang memungkinkan manusia dapat hidup. NASA pun bergegas untuk mengembangkan teknologi untuk mengabulkan keinginan itu.
Bicara tentang Mars, tentunya mengingatkan kita pada aksi lucu dan penuh perjuangan aktor Matt Damon di film The Martian. The Martian menceritakan kehidupan di Planet Mars yang sudah dapat dihuni oleh manusia tetapi harus dengan bantuan teknologi. Pada kenyataannya, NASA memang sedang berusaha untuk mengembangkan teknologi agar transportasi ke Mars lebih mudah. Apa saja teknologi tersebut? Yuk baca ulasan berikut!

1. Roket Raksasa

NASA menggunakan pesawat ulang-alik yang bernama Space Transportation System (STS) atau yang lebih dikenal dengan Space Shuttle. Namun, STS ini sudah dipensiunkan semenjak tahun 2011 lalu. Sebagai gantinya, NASA akan merilis penggantinya pada tahun 2018. Pengganti STS tersebut diberi nama Space Launch System (SLS). SLS diklaim NASA sebagai roket yang paling bertenaga yang pernah mereka buat. Roket ini mampu mengangkut 70 metrik ton perlengkapan ke orbitnya nanti dengan ukurannya yang sangat besar, yaitu tinggi 116 meter. Setelah roket tiba di orbit, dengan bantuan pesawat lain, roket ini akan mampu mengangkut beban hingga 130 metrik ton sambil mengantar kita ke Mars.

Roket meluncur ke angkasa via www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/

2. Tenaga pendorong bertenaga surya

Roket yang dibuat NASA sudah canggih dan memiliki kemampuan mengangkat beban yang besar pula tetapi masih ada permasalahan pada bahan bakar. Selama ini, NASA menggunakan hidrogen dan oksigen cair sebagai bahan bakar yang dirasa kurang efisien untuk melakukan perjalanan ke Mars. Kekurangan lainnya adalah untuk menampung bahan bakar dibutuhkan tangki yang besar sehingga terasa agak merepotkan. Oleh karena itu, NASA membuat jalan alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menggunakan tenaga surya.
Teknologi tersebut dinamakan Solar Electric Propulsion (SEP). Cara kerja SEP adalah dengan mendorong pesawat menggunakan ion yang dilepas melalui bagian belakang roket. Pelepasan ion dibantu oleh elektron dan gas xenon. Elektron dari tenaga surya dapat mengubah gas xenon ke bentuk plasma. Bentuk plasma inilah yang nantinya akan dilepas dengan kecepatan tinggi. Kecepatan SEP akan bertambah secara perlahan karena proses pengubahan yang terjadi membutuhkan waktu agak lama. Namun, SEP mampu menghasilkan kecepatan maksimal 321.00 km/jam lho!
739997main_SEP_15_full_full
Memanfaatkan tenaga surya via www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/

3. Deep space habitat

Sesampainya di Mars, tentu saja kita membutuhkan tempat tinggal. Tetapi Mars tidak menyediakan hotel layaknya di Bumi. Oleh karena itu, NASA mengembangkan Deep Space Habitat, sejenis hotel ala Mars. Fungsinya sebagai tempat menginap saat berada di Mars. Habitat ini dapat dihuni maksimal 4 orang dengan masa tinggal dari 60 hingga 500 hari. Habitat ini menyediakan modul peralatan, mesin panel kontrol, mesin navigasi, mesin komunikasi, ada pula ruangan misi dan operasi sedangkan sisanya adalah kamar tidur, kamar mandi, dan ruang pribadi.
638872main_habitat_xhabloft_2011_full
Tempat tinggal penjelajah Mars via www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/

4. Pakaian ruang angkasa

Kebutuhan lain yang dibutuhkan adalah pakaian. Masalahnya kita tidak bisa memakai pakaian saat di Bumi karena kondisi Mars tidak bersahabat. Selain membutuhkan oksigen untuk bernapas, tentu saja pakaian tersebut harus fleksibel dan kuat agar dapat mendukung untuk proses penjelajahan di Mars. Teknologi pakaian yang sedang dibuat adalah pakaian yang terintegrasi dengan teknologi augmented reality dan bio-monitor serta, yang amat mengejutkan, pakaian ini terbuat dari bahan self-healing. Tahukah kamu? Bahan self-healing dapat menyambung sendiri apabila terjadi kerusakan seperti pada kulit manusia. Wow! Hebat bukan ?
VY9P0278lg-670x380
Pakaian nyaman via www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/

5. Komunikasi via laser

Masalah lain jika kita berada di Mars adalah sulitnya komunikasi karena jaraknya yang jauh dari Bumi. Jarak Mars dengan Bumi mencapai 55 juta kilometer. Selama ini, robot-robot yang dikirim ke Mars berkomunikasi data dengan kecepatan 250 kbps sehingga membuat robot-robot tersebut sulit dikendalikan atau memiliki respon yang cukup lambat. Hal inilah yang memicu NASA untuk mengembangkan teknologi komunikasi yang lebih cepat untuk menerima dan mengirimkan data.
Teknologi yang dipilih adalah menggunakan laser. Pada program Lunar Atmosphere and Dust Environment Explorer (LADEE) tahun 2013 silam, NASA sudah melakukan pengujian komunikasi via laser. Hasilnya cukup mengejutkan, kecepatan unggah dan unduh mencapai 77 Mbps tetapi hasil ini masih jauh dari target, yaitu 1 Gbps.
PIA07499
Teknologi laser via www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/
Teknologi yang dikembangkan NASA sangat canggih bukan ? Namun, semua teknologi tersebut masih akan dikembangkan ke depannya agar lebih efisien dan mencapai target yang diinginkan.

Share:

0 komentar:

Post a Comment